Tahap-Tahap Pengembangan Korporasi Transnational

 

Tahap-Tahap Pengembangan Korporasi Transnational

Tahap Pengembangan Perusahaan Transnasional

Ada 5 tahap dalam evolusi perusahaan transnasional, yaitu :

1.                   Tahap Satu      : Domestik

2.                   Tahap Dua      : Internasional

3.                   Tahap Tiga      : Multinasional

4.                   Tahap Empat  : Global

5.                   Tahap Lima    : Transnasional

Tahap ini menggambarkan perbedaan signifikan dalam strategi, cara memandang dunia, orientasi dan praktek perusahaan yang berkecimpung di lebih dari satu Negara. Salah satu perbedaan kunci dalam perusahaan di berbagai tahap ini adalah orientasi mereka.

 

Tahap Satu: Domestik

        Perusahaan tahap 1 adalah domestic dalam hal focus, visi dan operasinya.

     Orientasinya adalah etnosentris. Perusahaan ini memfokuskan pada pasar, pemasok dan pesaing domestik.

        Pengamatan lingkungannya pada lingkungan domestik, yang sudah dikenal dan dari Negara sendiri.

        Moto yang tidak disadari dari perusahaan : “Bila tidak terjadi di negara ini, hal itu tidak akan terjadi”

        Perusahaan tahap 1 yang sedang tumbuh, kalau sudah mencapai batas pertumbuhan dalam pasar primer, akan melakukan variasi memasuki pasar, produk, dan teknologi baru, bukan lagi memfokuskan pada peneterasi pasar internasional

 

Tahap dua: internasional

        Perusahaan tahap 2 memperluas pemasaran, prabrik, dan kegiatan lain di luar negari.

        Perusahaan tersebut memburu kesempatan bisnis di luar negeri, walaupun begitu masih tetap etnosentris, atau berorientasi dalam negeri, dalam orientasi dasarnya.

        Tanda dari perusahaan tahap 2 adalah keyakinan bahwa cara-cara melakukan bisnis, orang, kebiasaan, nilai-nilai, dan produk negeri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan yang ada dimanapun di dunia.

        Fokusnya dari perusahaan tahap 2 adalah tetap pada pasar dalam negeri.

        Tahap 2 merupakan awal dari tahap 4 :”Global”

        Kalau perusahaan memutuskan untuk memasuki pasar internasional, masuk akal ditahap awal untuk memperluas bisnis dan bauran pemasaran (4P) seluas mungkin sehingga mereka dapat memusatkan belajar mengenai cara melakukan bisnis di Negara asing.

 

Tahap tiga: multinasional

      Pada waktunya, perusahaan tahap 2 akan menemukan bahwa perbedaan dalam pasar di seluruh dunia menuntut adaptasi dari bauran pemasaran agar dapat sukses.

  Kalau perusahaan sudah memutuskan untuk memberikan respon pada perbedaan pasar, perusahaan itu beranjak menjadi perusahaan tahap 3 Multinasional yang mengejar strategi multidomestik.

  Fokus dari perusahaan tahap 3 adalah multinasional atau dalam istilah strategi disebut multidomestik (artinya perusahaan itu merumuskan strategi yang unik untuk setiap Negara tempat perusahaan itu melakukan bisnis).

        Orientasi dari perusahaan ini bergeser dari etnosentris menjadi polisentris.

      Orientasi polisentris adalah asumsi bahwa pasar dan cara melakukan bisnis di seluruh dunia demikian unik, sehingga satu-satunya cara agar sukses secara internsional adalah melakukan penyesuaian pada aspek yang berbeda dari setiap pasar nasional

   Strategi pemasaran tahap 3 adalah menyesuaikan bauran pemasaran domestic agar cocok dengan pilihan dan kebiasaan asing

        Contohnya : Philips dari Belanda (1960)

 

Tahap empat: global

        Perusahaan tahap 4 membuat rancangan strategi yang cukup besar dari tahap 3 multinasional.

        Perusahaan pasti punya strategi pemasaran global atau strategi menemukan pemasok global, tetapi tidak pernah kedua-duanya.

        Perusahaan itu akan memfokuskan pada pasar dan sumber daya global dari dalam negeri atau salah satu Negara lain untuk memasok pasar ini atau akan memfokuskan pada pasar domestik dan sumber daya dari dunia untuk memasok saluran distribusi domestic.

        Contohnya :  Harley Davidson dan Gap. Harley.

       Strategi perusahaan global tahap 4 adalah memenangkan strategi bila sebuah perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing dengan membatasi globalisasi dari rantai nilai.

 

 

Tahap lima: transional

        Perusahaan pada tahap 5 ini jauh lebih canggih daripada sekedar sebuah perusahaan dengan penjualan, investasi dan opeasi di banyak Negara. Perusahaan semakin lama semakin mendominasi pasar dan industri di seluruh dunia ini adalah sebuah perusahaan dunia terpada yang menghubungkan sumberdaya global dengan pasar global dan membuat laba.

        Tidak ada contoh perusahaan transnasiona yang ‘murni’, tetapi jumlah perusahaan, yang memperlihatkan banyak karakteristik dan beberapa lagi sebagaian besar karakteristik perusahaan global bertambah banyak

        Perusahaan tahap ini orientasinya geosentris. Perusahaan ini mengakui adanya persamaan dan perbedaan, serta mengadopsi pandangan dunia.

      Perusahaan tsb berfikir global dan bertindak lokal. Perusahaan mengadopsi strategi global yang memungkinkannya untuk meminimalkan penyesuaian di berbagai Negara yang benar-benar menambah nilai bagi pelanggan di Negara itu.

        Perusahaan tsb melakukan penyesuaian hanya bila menambah nilai yang ditawarkan.

  Pengetahuan dalam transnasional diciptakan oleh seluruh fungsi di semua lokasi dan dikembangkan bersama serta disebarkan ke seluruh dunia.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SINOPSIS DAN PESAN MORAL NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Segmentasi Global, menentukan Target, dan menentukan Posisi